MANUSIA DAN PENDERITAAN
Kehidupan
manusia bagaikan seperti sebuah roda yang berputar, kadang diatas dan kadang
dibawah artinya kehidupan ini tidak abadi dan tidak kekal. Manusia tidak selalu
merasakan senang dalam hidupnya dan juga tidak selalu hidup dalam kesusahan dan
menderita.
Penderitaan
itu sendiri berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa
sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau
batin, atau lahir batin.
Setiap
manusia pasti pernah merasakan penderitaan. Penderitaan adalah fase wajib yang
kita alami semasa kita hidup di bumi. Tingkatan penderitaan itu sendiri ada
yang berat dan ada yang ringan. Tergantung kepada si penderita yang merasakan. Masing
– masing diri kita menghadapi dan memecahkan masalah itu berbeda – beda. Apabila
seseorang merasakan penderitaan itu adalah sebuah cobaan dari Tuhan untuk
memuliakan hamba-Nya dan meninggikan derajatnya di hadapan Tuhan atau bisa
sebagai teguran dari Tuhan supaya kita berada di jalan yang benar.
Contoh
Kasus:
KOMPAS.com
- Laporan tentang penyiksaan, perkosaan dan pembunuhan yang dialami migran
Rohingya dari Myanmar. Wartawan Ian Pannel yang mengunjungi kamp yang
sebelumnya dipakai pedagang manusia di Malaysia, menerima laporan bahwa para
migran ditahan, dipukuli dan disiksa.
Seorang
wanita mengatakan dirinya menyaksikan tahanan wanita dibawa dan diperkosa
pedagang manusia. Sebagian dari mereka tidak pernah kembali.
Sementara
seorang migran pria yang menghuni kamp selama dua tahun, menceritakan bagaimana
cabai ditaruh di matanya. Dirinya juga melihat migran lain digantung pada leher
mereka oleh para pedagang manusia.
Pria
itu mengatakan terdapat banyak makam di hutan. BBC mengetahui terdapat sekitar
40 makam di kamp di daerah di dekat perbatasan dengan Thailand.
Sumber
:
0 komentar: