Tugas Softskill #2
Nama: Putri Nurhasanah Dewi
NPM: 58414617
Kelas: 1IA21
A.
Pengertian Manusia, keluarga, dan Masyarakat
1.
Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep
atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita
merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual.
Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu
mengaktivisasikan dirinya.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
Ø NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia
adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani
merupakan satu barang.
Ø ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan
"jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana".
Ø OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah
mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan,
akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan
lingkungan.
Ø ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan
bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan
dengan mahluk yang lain.
Ø PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam
situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu
serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai
kemungkinan.
2.
Keluarga
Keluarga
adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau
menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan
fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu
jaringan.
Fitzpatrick
(2004), memberikan pengertian keluarga dengan cara meninjaunya berdasarkan tiga
sudut pandang yang berbeda, yaitu pengertian keluarga secara struktural,
pengertian keluarga secara fungsional, dan pengertian keluarga secara
intersaksional. Berikut ini masing-masing penjelasannya:
·
Pengertian
Keluarga secara Struktural: Keluarga didefenisikan
berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua,
anak, dan kerabat lainnya. Defenisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi
bagian dari keluarga. Dari perspektif ini dapat muncul pengertian tentang keluarga
sebaga asal-usul (families of origin), keluarga sebagai wahana melahirkan
keturunan (families of procreation), dan keluarga batih (extended family).
·
Pengertian
Keluarga secara Fungsional: Keluarga didefenisikan dengan
penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial.
Fungsi-fungsi tersebut mencakup perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan
emosi dan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Defenisi ini memfokuskan
pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga.
·
Pengertian
Keluarga secara Transaksional: Keluarga
didefenisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui
perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family
identity), berupa ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan.
Defenisi ini memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya.
Suatu
keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terdiri
dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2. Anggota
suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
3. Memiliki
satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,
yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4. Mempertahankan
suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang
lebih luas.
Fungsi
Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga
dalam tatanan masyarakat, yaitu :
1. Fungsi Biologis
·
Untuk meneruskan keturunan
·
Memelihara dan membesarkan anak
·
Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi
kebutuhan gizi
·
Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
·
Memberi kesempatan untuk berekreasi
2. Fungsi Psikologis
·
Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih
sayang
·
Pendewasaan kepribadian bagi para
anggotanya
·
Perlindungan secara psikologis
·
Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga
lain atau masyarakat
3. Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
·
Meneruskan nilai-nilai budaya
·
Sosialisasi
·
Pembentukan norma-norma, tingkah laku pada
tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
4. Fungsi Sosial
·
Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi
lainnya
·
Pembagian sumber-sumber tersebut untuk
pengeluaran atau tabungan
·
Pengaturan ekonomi atau keuangan
5. Fungsi Pendidikan
·
Penanaman keterampilan, tingkah laku dan
pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
·
Persiapan untuk kehidupan dewasa.
·
Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga
yang dewasa
3.
Masyarakat
Masyarakat
(yang diterjemahkan dari istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan
interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah.
Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau
komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang
satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu
sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Berikut
ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
Ø PETER L. BERGER
Definisi
masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas
sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu
terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
Ø MARX
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya.
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya.
Ø GILLIn & GILLIN
Masyarakat
adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang diikat oleh kesamaan.
Ø HAROLD J. LASKI
Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai
terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
Ø HORTON & HUNT
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan.
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan.
Ø MANSUR FAKIH
Masyarakat
adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan
masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan
(equilibrium) dan harmoni
B. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Pengertian
Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak
dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia
menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan
pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali
melalui medium kehidupan sosial.
Esensi
manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia tentang
status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana
tanggungjawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan.
Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk
Sosial
Telah
berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik
beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana
memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
1. Dorongan
untuk makan
2. Dorongan
untuk mempertahankan diri
3. Dorongan
untuk melangsungkan jenis
Dari
tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai
seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang
saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat
ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam
perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam
arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari :
1. Penerimaan
bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan
yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah
pengetahuan.
2. Penghematan
tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu
menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam
masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Pada
umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok
tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran
diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau
komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga
secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.
Source:
0 komentar: